Yang ada hanya kelam...
cahaya bulanpun tak kuasa mengusikku
redup...penglihatankupun terbiaskan
remang...tatapan nanarku berusaha menyingkap gelap
letih jiwaku berkelana
mencari apa yang tak tampak
berkompromi tapi tak rela
kini hanya seperti kapas yg terbawa arus
Bintang yang kerap selalu tampak tersenyum
kini entah menghilang tanpa terduga
sendiri aku berjalan tertatih
mencari ujung terang diterowongan gulita
Lalu hendak kemana dan kapankah aku dapat bersua dan bertahta di singgasana bintang
tanpa berharap ada akhir bahagia seperti awalnya....
Aku bungkam seribu makna
Menolak bicara karena ingin seperti biasa
sang waktu jualah nanti yang akan berkata
antara aku dituntun sang waktu menemui sang Bintang yang masih dalam tanda tanya.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar