Rabu, 15 Mei 2013

KETIKA KARNA DAN ARJUNA SALING SERANG DI MEDAN KURUSETRA


...dikisahkan dalam proses perebutan kekuasaan di hastINA puRaya, blok Pandawa (krat) dan blok Kurawa (kah?) akan berperang satu sama lainnya dimedan pertempuran yg diberi nama Kurusetra dalam perang Baratha Yudha (perang saudara), didalam medan kurusetra diceritakanlah salah satu pertempuran yang menarik perhatian banyak rakyat, yaitu pertempuran antara Raden Umum Arjuna dengan bendaharapati Karna dimana keduanya saling serang dengan kesaktian tingkat tinggi sehingga banyak rakyat yang terkesima dengan pertempuran yang dilakukan oleh kedua prajurit sakti tersebut yang sejatinya merupakan saudara kandung satu Ibu, hanya saja karena disebabkan oleh sesuatu hal (intrik?), Karna di buang oleh Ibunya yg juga Ibunya Arjuna lalu di "asuh" oleh pihak Kurawa (kah?) yang dikemudian hari (sampai saat ini) berperang satu sama lainnya...

..didalam pertempuran itu Arjuna tak jarang meminta Wejangan dari Prabu Kresna_karena dipandang pria yang tahu susila dlm peperangan (Susila Bambang Yudhayana)_dimana posisi Prabu Kresna sendiri adalah kusir yang memegang kendali atas laju Kereta yang ditumpangi oleh Arjuna dalam peperangan itu, sedangkan Karna sendiri dikusiri oleh Prabu siapaya? dimana sebenarnya Prabu siapaya? itu tidak menyangka akan terjadi peristiwa perang ini tetapi karena tau motif Karna yang sebelumnya "ngotot" berperang karena merasa sakit hati "dikorbankan" lalu (dibuang) oleh Ibunya dan dorongan untuk membalas budi terhadap yang mengasuhnya maka Prabu siapaya? pun tak ayal mengkusiri kereta perang yg ditumpangi Karna

...peperangan yang terjadi diantara kedua Senopati Perang itu banyak sekali jual beli serangan, kelincahan menghindari serangan dahsyat pun menjadi keharusan didalam peperangan yang menggunakan banyak senjata sakti tersebut, beberapa diantaranya adalah panah sakti yg dibumbui ajian neraca bala yang dimiliki oleh Karna yang mana panah sakti itu hanyalah panah yang berbentuk kecil, hanya saja konon katanya ketika panah ini dilepaskan dari busurnya dan menancap ke sasaran akan berubah menjadi banyak bala (kebusukan) yang ditusuk oleh panah ini terhadap objek yang diserangnya. selain itu ada juga senjata sakti lainnya yaitu Kaca Benggala yang konon katanya dimiliki oleh Karna, dimana keampuhan dari sejata sakti tersebut ialah sebuah benda yang bisa merekam kelemahan sehingga dapat melihat (merekam) kebusukan dan mempreteli kesaktian seseorang yang tidak dapat dilihat secara kasat mata...

Dalam beberapa serangan yang dilancarkan Karna secara agresif walaupun jarak mereka berjauhan, awalnya terlihat seakan-akan Arjuna tersudutkan oleh serangan itu, akan tetapi karena Arjuna walaupun masih terbilang prajurit muda, untuk pengalaman dan daya linuwihnya tidak bisa dianggap sebelah mata, hal itu di buktikannya ketika menerima serangan itu dengan tenang walaupun memang tidak bisa dipungkiri terlihat sedikit geram, bisa berkelit dengan cukup elegan dari serangan-serangan Karna, bahkan sampai sejauh ini keadaan menjadi terbalik, sekarang malah Karna yang terlihat dalam posisi yang tersudutkan...hal itu terlihat dari sikap pasrah Karna ketika mendapat serangan balasan dari blok lawannya, dia hanya bisa tersenyum kecut tanda kepasrahan dan aroma kekalahan ketika mengetahui posisi dia dalam peperangan itu sekarang sudah terjepit karena dia merasa ada pihak lain yang ingin diselamatkannya....Karna oh Karna...begitu malang nasibmu...

Di sana Gunung (Jabatan) disini Gunung (Harta)...Di tengah-tengahnya ada Wanita...Wayangnya (rakyat) bingung..Lah dalah "Dalangnya" gak kalah bingung..akh bodo' akh yang penting Rakyatnya tetap Sengsaraaaa...hahahahaha
Lalu bagaimanakah kelanjutan dari kisah ini selanjutnya....??? jangan kemana-mana, kita tunggu saja kelanjutan cerita ini hanya ada di....OVERA VAN POLI TRIK...Jaaaaheeee....(lalu terdengar suara musik yang ditabuh disertai "nyanyian-nyanyian" dan "tarian-tarian alay" (tarian nyuciiii...jemurrr...atau kalau gak tarian tariikkk...ulurrr...dan gulung...lepass..hihihihi), rakyat yang disadari atau mungkin kurang disadari sudah disetting dalam pengarah gerakan di panggung yang "sempit" itu....)

Pakualaman Yogyakarta 22082011
Perang di medan Kurusetra antara Karna dengan Arjuna (sumber gbr; http://ebook.web-koe.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar